Ngeri! Hilangnya Fungsi Qawammah

Ilustrasi muslimahnews

Akhwat Muslimah - Shiva Alami Nura’ini (Komunitas Muslimah Rindu Surga Bandung)

Aksi kejam dan biadab dilakukan seorang suami kepada istri dan anaknya di sebuah rumah di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Pelaku berinisial RN (31) tega menganiaya istrinya berinisial NI (31) dan membunuh anak perempuannya berinisial KPC (13) menggunakan parang. 

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya menerima laporan masyarakat terkait adanya korban meninggal dunia dan kritis. 

Kedua korban diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh kepala keluarga. “Diduga pelaku adalah ayah kandung atau suami korban, awalnya diamankan di Polsek Cimanggis lalu kita bawa ke Polres Metro Depok,” ujar Yogen. 

Selain itu terjadi juga aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Tanpa belas kasihan, seorang suami tega memukul sang istri berkali-kali. Ironisnya, penganiayaan tersebut dilakukan sang suami di pinggir jalan di Pangkalan Jati, Cinere disaksikan sang anak yang masih balita dan warga sekitar. 

Peristiwa tersebut direkam warga dan viral di media sosial. Menurut saksi mata, Lilis mengatakan, terdengar suara motor jatuh sebelum peristiwa penganiayaan tersebut terjadi.

Kekerasan suami terhadap istri atau ayah terhadap anak sering terjadi. Hal ini menunjukkan hilangnya fungsi qawwamah pada laki-laki. Seharusnya seorang suami ataupun ayah adalah pemimpin di dalam keluarganya sekaligus pelindung dari mara bahaya luar. Namun sangat miris, kini seorang ayah atau suami malah banyak yang melupakan posisinya di keluarga. 

Dalam membangun rumah tangga yang Samawa perlu peran dua belah pihak, sejauh mana pasutri memahami tujuan berumah tangga tergantung pada kesiapan mental dan pengetahuan parenting (Ilmu berumah tangga). 

Namun pada kenyataannya, pernikahan lebih sering dilakukan tanpa adanya persiapan yang matang disebabkan hawa nafsu lebih mendominasi niat. Alhasil saat ada masalah pasutri tidak mampu mengatasinya dengan benar. 

Malah akan semakin menambah berat masalah karena akan saling menyalahkan demi mempertahankan egoisme masing-masing. Tapi pasti ada banyak hal yang menjadi penyebab, mulai dari tingginya beban hidup,  gaya hidup buruk, pengangguran yang mengakibatkan lemahnya kemampuan mengendalikan diri. 

Sehingga banyak yang melampaui batasnya dikarenakan beban pikiran yang semakin kesini semakin rumit. Namun persoalan seperti ini bukan hanya persoalan individual, tetapi persoalan sistemik. Karena ini bersangkutan dengan problem ekonomi yang sistematik yaitu sambung menyambung, oleh karena itu membutuhkan solusi sistemik. 

Semua faktor pemicu munculnya penyebab tersebut adalah bagian dari tumpulnya hukum dari pelaksanaan sistem kapitalis sekuler yang diterapkan oleh negara saat ini.

Al qawwam adalah kepemimpinan yang dibebankan kepada seorang suami sebagai penanggung jawab atas sebuah Rumah tangga. Rumah tangga bisa berjalan dengan baik, bisa terwujud sakinah mawadah warahmah tergantung pada implementasi Al qawwam. 

Dan kewajiban Al qawwam ini tidak diberikan kepada seorang istri walaupun seorang istri memiliki gaji jauh lebih besar daripada gaji suami, tetap kewajiban Al qawwam berada di pundak seorang suami. Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, diantaranya Hablum minanNas hubungan sesama manusia dalam perkara muamalah, hudud, pernikahan, perceraian, jual beli dan semisalnya.

KDRT pada umumnya diawali karena permasalahan ekonomi disusul permasalahan pergaulan dan keturunan. Masalah ekonomi Islam mengaturnya dengan sangat sempurna dan tentunya sesuai dengan fitrah manusia. Laki-laki diberikan kewajiban sebagai pencari nafkah, haram hukumnya seorang laki-laki berpangku tangan. 

Untuk itu maka negara Islam pada masa itu memberikan atau membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk para laki-laki seperti menghidupkan tanah mati, memberikan modal berupa peralatan atau kebutuhan untuk berbisnis dan kemudahan yang lainnya. Maka dari itu persoalan yang sangat sistemik ini, hanya sistem islam yang mampu memberikan solusi atas persoalan ini  secara mendasar dan  menyeluruh. Wallahua'lam

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel