Arti Dari Sholawat Nariyah, Bacaan Arab, Latin dan Keutamaannya

Sholawat Nariyah
Sholawat Nariyah

Bacaan dan Arti Sholawat Nariyah


Sholawat Nariyah bagi anak-anak desa mungkin ini bukan hal asing. Di kampung-kampung atau desa khususnya yang menggunakan Madzhab Syafi’e (Imam Syafi’e) sholawat nariyah ini sering terdengar setelah adzan atau sebelum adzan atau saat ada acara-acara tertentu seperti pengajian atau Akhirusannah maupun Tabligh Akbar.

Bahkan di majelis-majelis ta'lim ataupun madrasah diniyah, sholawat nariyah ini sering dilantunkan dengan nada-nada atau lirik-irik tertentu.

Sholawat Nariyah sendiri merupakan sholawat ghairu ma'tsur, yakni sholawat yang dibuat oleh ulama. Sedangkan sholawat yang ada di dalam hadist shahih yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad disebut sholawat Ma'tsur.

Bacaan Sholawat Nariyah Arab


أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Bacaan Sholawat Nariyah Latin


Latin sesuai teks: Allahumma sholli sholatan kami latan wa salim salaman, taamman 'ala sayyidina muhammadinildzi tanhalu bihil 'uqodu wa tanfariju bibi kurobu, watuqdho bihil hawaiju wa tunaalu bihil roghoibu, wa husnul khowatimi wa yustasqol ghomaamu, biwajhihil kariimi wa 'alaa aalihi, washohbihi fii kulli lamhatin wanafasin, bi'adadin kullima'luumillak.

Cara membaca Sholawat Nariyah yang benar sesuai Ilmu Tajwid

“Allohumma sholli sholaatan kaamilataw Wa sallim salaaman taaman ‘ala sayyidinaa Muhammadin ladzi tanhallu bihil ‘uqodu, wa tanfariju bihil kurobu, wa tuqdhoo bihil hawaa’iju Wa tunaalu bihir roghoo’ibu wa husnul khowaatim wa yustasqol ghomaam bi wajhihil kariim, wa ‘alaa aalihi, wa shahbihi  fii kulli lamhatiw wanafasim, wanafasimbi’adadin kulli maa luumin lak”

Arti Sholawat Nariyah 

Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, di curahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu.

Sholawat nariyah merupakan sanjungan dan pujian terhadap kemuliaan daripada akhlaq seorang Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wasallam yang dicurahkan lewat lantunan-lantunan indah sholawat seperti yang ada pada baitan sholawat nariyah. Dimana secara pemaknaan arti akndungan daripada lafadz yang ada pada sholawat nariyah itu adalah memohon kepada Alloh S.W.T dengan washilah atau perantara kemuliyaan Baginda Rasulullah Shollalahu ‘alaihi wasallam.

Keutamaan Sholawat Nariyah


Pada intinya, bacaan sholawat nariyah adalah berisi do’a. Dengan mengucapkan sholawat dan pujian kepada Rasulullah, mudah-mudahan do’a itu bisa terkabulkan.

Adapun inti dari do’a dari Sholawat Nariyah adalah Agar dilepaskan dari segala kesusahan hidup di dunia, Agar tertunaikannya segala macam hajat bagi pembacanya, dan tercapai segala macam keinginan yang membaca sholawat tersebut dan serta agar kelak di akhir hayat mendapatkan husnul khotimah. Aamiin.

Khusnul khotimah dalam kalimat وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ maknanya adalah memohon kepada Allah agar bagi siapa saja yang membaca sholawat nariyah diberikan kematian khusnul khotimah. Khusnul khotimah sendiri adalah dambaan kematian bagi seorang muslim, karena dengan kematian khusnul khotimah ini adalah kunci awal keselamatan di Akhirat kelak.

Khusnul khotimah merupakan lawan dari su'ul khotimah, su'ul khotimah sendiri adalah kematian yang tidak didambakan setiap umat muslim, karena su'ul khatimah adalah kematian manusia dalam kondisi beramal buruk atau kemaksiatan. Manusia yang mati dalam keadaan su'ul khatimah tentu saja akan mendapatkan adzab yang berat di Akhirat kelak, na'udzubillah.

Namun, akhir-akhir ini banyak yang mengaatakan bahwa sholawat nariyah tidak sesuai dengan ajaran Nabi, pelakunya disebut bid'ah dan  bahkan yang membacanya dikatakan masuk neraka, hal ini banyak ditemui dalam perdebatan khusunya di laman online. Untuk perkara ini kami menulis dan membahasnya di laman lain (Baca: Sholawat Nariyah Sholawat Neraka? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad)

Demikian penjelasan mengenai Sholawat Nariyah, Bacaan Arab, Latin dan Keutamaannya, semoga artikel ini bermanfaat.

Berikut adalah video sholawat Nariyah merdu yang bisa kalian dengarkan mp3/mp4 nya, untuk didengatkan

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel