Muslimah New Zealand Tolak Sumbangan Cina, Lebih Baik Untuk Muslim Uighur

Muslimah New Zealand Tolak Sumbangan Cina
foto muslim Selandia Baru gdb.voanews.com

Menolak sumbangan? mungkin hal ini terdengar aneh bagi sebagian orang, namun hal ini benar-benar terjadi. Umat muslim di New Zealand menolak menerima sumbangan dari pemerintahan Cina yang besarnya mencapai 2 juta dolar AS.

Seperti diketahui warga muslim Selandia Baru  telah mengalami penembakan keji oleh seseorang yang bernama Brento Torent beberapa waktu yang lalu.

Peristiwa ini membuat iba beberapa negara termasuk pemerintahan Cina. Cinapun memberikan sumbangan 2 Juta Dollar untuk muslim Zew Zealan yang keluarganya menjadi korban penembakan keji tersebut.

Mengutip dari Newshub pada Selasa (26/3/2019) yang dilansir republika, Jaringan Muslimah Christchurch meminta Pemerintah Selandia Baru untuk mengembalikan dana sumbangan dari Cina tersebut.

Muslimah New Zealand Tolak Sumbangan Cina

Saat terjadi aksi terorisme pada 15 Maret lalu, Wali Kota Auckland, Phil Goff menghadiri acara makan malam untuk delegasi dari Teochew International Federation, termasuk Cina.

Dalam acara tersebut, para delegasi berjanji menyumbangkan hampir 500 ribu dolar AS kepada para koran. Jumlah sumbangan terus bertambah hingga mencapai 2,1 juta dolar AS.

Zhang Yikun  adalah salah satu  pengusaha Cina yang menyumbangkan uangnya, ia terkenal karena keterlibatannya dalam perselisihan antara politikus Selandia Baru, Jami-Lee Ross dan Partai Nasional.

Goff memberikan donasi itu pada Yayasan Christchurch, Our People, Our City.

Goff menyebut sumbangan itu sebagai gerakan kepedulian kepada masyarakat Christchurch dan komunitas Muslim di Selandia Baru.

Akan tetapi, jaringan Kepemimpinan Khadija menyerukan agar sumbangan dikembalikan dan diberikan pada etnis Uighur dan minoritas Muslim yang teraniaya di Cina.

Masyaallah.. kata itulah mungkin yang terucap pada diri kita mendengar pernyataan Muslimah Selandia Baru tersebut.

Mereka justru lebih mempedulikan nasib saudaranya di negeri Tirai Bambu tersebut ketimbang nasib mereka sendiri.

Itulah hakikat seorang muslim, dalam sebuah hadits sikatakan bahwa "tidak beriman sesorang hingaa ia lebih mencintai saudaranya daripada mencintai dirinya sendiri"

Tak hanya itu, banyak hadist lain yang menyebutkan bahwa umat Islam itu ibarat satu tubuh, ketika tubuh yang lain sakit, maka seluruh badan akan merasakan sakitnya.

Dalam sebuah petisi yang ditujukan kepada Perdana Menteri (PM), Anggota Parlemen, Wali Kota Goff, dan Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru (FIANZ), jaringan tersebut beranggapan sumbangan dapat digunakan lebih efektif di tempat lain untuk memerangi Islamofobia.

“Meskipun sikap itu sangat menyentuh hati, kami menyerukan permintaan yang sangat spesifik tentang bagaimana sumbangan ini harus digunakan,” demikian petikan kalimat dalam petisi itu.

Organisasi itu beranggapan sumbangan yang terhimpun untuk para korban melalui situs crowdfunding Launch Good and Givealittle, bantuan keuangan dari Pemerintah, sumbangan Teochew, seharusnya digunakan untuk membantu warga Uighur yang kebanyakan adalah Muslim.

"Banyak orang di komunitas Muslim yang ingin mengatasi masalah umat Islam Uighur dan mengambil sikap menentang Islamofobia," tulis petisi jaringan itu.

Semoga kita bisa memetik pelajaran dari para muslimah dan umat Islam di Zew Zealand ini yang lebih mementingkan saudaranya di Uighur daripada diri mereka sendiri.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel