Istinsyaq Adalah, Pengertian Istinsyaq, Istinsar dan Madhmadhah

Istinsyaq Adalah

Sebagian orang mungkin sudah paham makna atau pengertian Istinsyaq istinsar dan mahmadhah. Namun sebagian orang mungkin belum mengetahui ketiga makna tersebut. Hal tersebut adalah pengalaman pribadi kami sendiri tentang istinsyaq yang awalnya kami juga tidak mengetahui.

Saat belajar di madrasa tsanawiyah di kota Kendal, kami pernah menanykan apa itu istinsyaq kepada rekan kami sekelas, Apa itu istinsyaq? diapun penjelaskan kepada kami tentang istinsyaq yakni memasukkan air ke lubang hidung dan menyedotnya ketika wudhu.

Pembahasan mengenai wudhu sudah kami bahas pada artikel sebelumnya, ada rukun wudhu dan sunnah-sunnah dalam wudhu. Istinsyaq sendiri adalah bagian dari sunnah wudhu.

Pengertian Istinsyaq

Pengertian istinsyaq sendiri adalah memasukkan air ke dalam hidung saat berwudhu dan menekannya/menyedotnya ke dalam. Berdasarkan penelitian hal ini dapat membawa oksigen ke dalam otak, sehingga kinerja otak semakin bagus, hal ini pernah dibahas oleh ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.

Disunnahkan untuk bersungguh-sungguh dalam ber-istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) kecuali bila sedang puasa. (al-Mughni, 1/74, al-Majmu’ 1/396, Subulus Salam, 1/73, Nailul Authar, 1/212). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


وَبَالِغْ فِي الْاِسْتِنْشَاقِ إِلاَّ أَنْ تَكُوْنَ صَائِمًا

“Bersungguh-sungguhlah engkau dalam beristinsyaq kecuali bila engkau sedang puasa.” (HR. Abu Dawud no. 123, at-Tirmidzi no. 718, dan selain keduanya, serta disahihkan oleh asy-Syaikh Muqbil dalam al-Jami’us Shahih 1/512)

Pengertian Istinsar Adalah


Istinsar adalah kebalikan dari istinsyaq, yaitu mengeluarkan air dari hidung setelah istinsyaq. (Syarah Shahih Muslim, 3/105)

Dalam Sunan Abi Dawud, dibawakan riwayat ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallhu ‘anhu yang mencontohkan tata cara wudhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Di antara cara wudhunya tersebut ia melakukan madhmadhah dan istintsar tiga kali dengan menggunakan (satu cidukan) tangan yang dipakai untuk mengambil air wudhu. (Disahihkan oleh asy-Syaikh Muqbil dalam al-Jami’us Shahih 1/508)

Hadits ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu di atas menunjukkan sunnahnya madhmadhah dan istintsar dari satu telapak tangan dengan sekali cidukan, dan dilakukan sebanyak tiga kali, dengan memerhatikan penghematan dalam menggunakan air, karena mulut dan hidung itu (dianggap) satu anggota atau bagian dari wajah. Sementara hadits Abdullah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu (HR. al-Bukhari no. 185 dan Muslim no. 235)

Sedangkan Pengertian Madhmadhah Adalah

Madhmadhah adalah memasukkan air ke dalam mulut, kemudian berkumur-kumur dengannya, lalu disemburkan keluar. (Fathul Bari, 1/335)

Dalam istinsyaq ini disenangi menggunakan tangan kanan, sedangkan istintsar dengan tangan kiri (sebagaimana disebutkan dalam hadits ‘Ali radhiyallahu ‘anhu yang disahihkan asy-Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan an-Nasa’i hadits no. 89-pen). (al-Majmu’, 1/396, Nailul Authar, 1/209)

Nah semoga artikel mengenai pengertian Istinsyaq, Istintsar  dan Madhmadhah menambah pegetahuan kita tentang khasanah  Islam dalam hal ini adalah masalah fiqih thoharoh dalam hal ini adalah masalah wudhu. [Baca: Tata Cara Wudhu Yang Benar Disertai Gambar]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel