Ciri-Ciri Orang dan Rumah yang Terkena Gangguan Jin, Segera Tanam Daun Ini Untuk Mengusirnya!

Ciri-Ciri dan Tanda-tanda Orang dan Rumah yang Terkena Gangguan Jin


Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh… Apa Kabar Sahabat Muslimah? Semoga selalu dalam lindungan Allah.

Kali ini Akhwatmuslimah.net akan memaparkan Ciri-Ciri Orang dan Rumah yang Terkena Gangguan Jin.

Lalu bagaimana ciri-ciri rumah atau orang yang terkena gangguan jin?


Ciri-Ciri Orang dan Rumah yang Terkena Gangguan Jin, Segera Tanam Daun Ini Untuk Mengusirnya!


Ilustrasi Ruqyah (Foto: quranic-healing)

Ternyata ada tanaman yang sangat ditakuti oleh jin, daun ini sebagai “tameng” bagi manusia, karena daun ini in syaa Allah dapat dimanfaatkan untuk mengobati sihir dan gangguan jin, yaitu daun bidara.

Berikut Adalah Beberapa Ciri-ciri Orang dan Rumah terkena Gangguan Jin


Pengalaman dari beberapa orang yang pernah terkena gangguan jin, mereka cenderung emosinya labil, merasa tidak tenang, dihantui perasaan yang tidak-tidak, merasa was-was, terkadang ada yang mudah tersinggung, tidur larut malam bahkan ada malam tak bisa tidur jelang subuh malah terlelap, kata-katanya tak sopan bahkan kasar kepada orang, senang bemaksiat, kadang ada yang sulit punya jodoh dan sulit punya keturunan, malas dan kesulitan saat membaca terlebih menghapal Alquran, sering tidak khusyuk dalam salat, atau sering lupa rakaat salat bahkan ada yang sampai meninggalkannya.

Adapun ciri-ciri rumah yang terkena gangguan jin antara lain, rumah hawanya terasa panas. Lalu sering terdengar tangisan atau panggilan di dalam rumah. Terkadang saat malam hari tiba ada batu yang dilempar ke atas genting rumah. hal lainnya adalah tiba-tiba ada banyak binatang di rumah tersebut.

Rumah tangga yang kurang harmonis juga bisa jadi merupakan salah satu tanda terkena gangguan jin, karena kecenderungan orang-orang di dalam rumah tersebut besar sekali untuk berkonflik, khususnya suami isteri terlibat pertengkaran sampai ingin bercerai.

Dilansir dari web Ruqyah Mojokerto inilah KHASIAT DAUN BIDARA UNTUK GANGUAN JIN

Segera Tanam Daun Ini Untuk Mengusirnya!


Mengobati Gangguan Sihir Dengan Daun Bidara

1. Dalil bahawa Daun Bidara beserta Rukyah mengubati Sihir:

Ibnu Katsir dalam huraiannya apabila menafsirkan Surah Al Baqarah Ayat 102 berkaitan Syaitan yang memfitnah Nabi Allah Sulaiman bahawa baginda menggunakan Sihir bukan Mukjizat meriwayatkan bahwa yang paling bermanfaat dalam menghilangkan pengaruh sihir adalah dengan menggunakan apa yang diturunkan Allah s.w.t. kepada RasulNya untuk menghilangkan hal itu yaitu membaca al-muawwidzatian (al-Falaq dan an-Nas) dan Ayat Kursi kerana ayat-ayat itu dapat mengusir syaitan.:

Al Qurtubi menceritakan daripada Wahab untuk mengubati Sihir: “ Diambil 7 helai daun bidara ditumbuk halus lalu dicampurkan air dan dibacakan Ayat Kursi dan diberi minum pada orang yang terkena sihir tiga kali teguk dan baki airnya diguna untuk mandi ,Insya Allah akan hilang sihirnya”. “Dan diutamakan membaca Qul A’uzubil Falak ,Qul A’uzubirabinnas juga ditambah Ayat Kursi kerana ayat-ayat itu dapat mengusir Syaitan.”
( Tafsir Ibn Katsir Jilid Satu Terjemahan Singkat Halaman 171)
( Tafsirul QuranilAzim Juz: 1 halaman 372 )

Nah alangkah baiknya untuk menggunakan daun bidara anda membaca artikel ini "Cara menggunakan daun bidara untuk mengobati gangguan Jin"

Berikut ini beberapa khasiat atau manfaat daun bidara

Namun sebelumnya anda harus mengetahui pohon biadara arab yang asli, karena ada bermacam-macam jenis. Bahkan ada yang salah presepsi menganggap daun putsa atau apel India disebut dun biadara, padahal, daun biadara Arab yang asli batangnya berduri.

1.Daun Bidara Dan Memandikan Jenazah


Ummu ‘Athiyyah Rodhiyallohu ‘Anha berkata, “Nabi Shollallohu Alaihi Wa sallam pernah menemui kami sedangkan kami kala itu tengah memandikan puterinya (Zainab), lalu Beliau bersabda: ‘Mandikanlah dia tiga, lima, (atau tujuh) kali, atau lebih dari itu. Jika kalian memandang perlu, maka pergunakan air dan daun bidara. (Ummu ‘Athiyyah berkata, ‘Dengan ganjil?’ Beliau bersabda, ‘Ya.’) dan buatlah di akhir mandinya itu tumbuhan kafur atau sedikit darinya.”
(H.R. al Bukhori 3/99-104, Muslim 3/47-48, Abu Dawud 2/60-61, an Nasa-i 1/266-267, at Tirmidzi 2/130-131, Ibnu Majah 1/445, Ibnul Jarud 258-259, Ahmad 5/84-85, 4076-4078, Syaikh al Albani – Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah hal 130-131).

2.Daun Bidara dan Wanita Haidh

‘Aisyah secara marfu’, “Salah seorang di antara kalian (wanita haidh) mengambil air yang dicampur dengan daun bidara lalu dia bersuci dan memperbaiki bersucinya. Kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya seraya menggosoknya dengan gosokan yang kuat sampai air masuk ke akar-akar rambutnya, kemudian dia menyiram seluruh tubuhnya dengan air. Kemudian dia mengambil secarik kain yang telah dibaluri dengan minyak misk lalu dia berbersih darinya.” ‘Aisyah berkata, “Dia mengoleskannya ke bekas-bekas darah.” (H.R. Muslim no. 332 dari ‘Aisyah)

3.Daun Bidara Dan Ruqyah

Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al Ikhlash, al Falaq dan an Naas. (Boleh juga dibacakan ayat-ayat al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).
Menumbuk tujuh helai daun pohon Sidr (daaun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan di dalamnya ayat-ayat al Qur-an.

Setelah membacakan ayat-ayat tersebut pada air yang sudah disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya Allah penyakit (sihir) akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izin_Nya,Allah memberikan manfaat padanya. Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan badan karena terkena sihir.

4.Daun Bidara Untuk Makanan atau Minuman

Buah bidara dari kultivar unggul dapat dimakan dalam keadaan segar, atau diperas menjadi minuman penyegar, juga dikeringawetkan, atau dibuat manisan. Di Asia Tenggara, buah yang belum matang dimakan bergaram. Pernah dilaporkan bahwa buah bidara juga direbus dan menghasilkan sirop.
Di Indonesia, daun mudanya diolah sebagai sayuran; daun-daunnya dapat pula dijadikan pakan. Di India, pohon bidara merupakan salah satu dari beberapa jenis tanaman yang digunakan untuk pemeliharaan serangga lak; ranting-ranting yang terbungkus oleh sekresi serangga itu dipungut untuk diproses menjadi sirlak. Kulit kayu dan buahnya menghasilkan bahan pewarna. Kayunya berwarna kemerahan, bertekstur halus, keras, dan tahan lama, dan digunakan sebagai kayu bubut, alat rumah tangga, dan alat-alat lain. Buah, biji, daun, kulit kayu, dan akarnya berkhasiat obat, terutama untuk membantu pencernaan dan sebagai tapal untuk luka. Di Jawa, misalnya, kulit kayunya digunakan untuk menyembuhkan gangguan pencernaan, sedangkan di Malaysia bubur kulit kayunya dapat dimanfaatkan untuk obat sakit perut.

5.Daun Bidara atau daun bidara 

Bidara acap dipertukarkan identitasnya dengan bidara cina (Ziziphus zizyphus; sinonim Z. jujuba Miller, Z. vulgaris Lamk.).Sebutan yang sekarang ini sering kita dengar dengan panggilan Daun Bidara cina adalah karena Bidara yang terakhir ini dibudidayakan di Cina bagian utara.Dan di Indonesia orang menyebut daun bidara dengan sebutan bidara cina karena juga dalam sebuah sumber ada suatu daerah yang disitu banyak tinggal orang keturunan cina dan menanam daun bidara.Daerah tersebut pun kini dinamakan daerah Bidaracina.

Cara penggunaan daun bidara adalah :


a. Ambil daun bidara pada bilangan ganjil, paling sedikit 7 lembar daun, taruh di penggilingan/cobek dan tumbuklah hingga halus (dicampur sedikir air)

b. Setelah halus, campurkan dalam segelas air untuk diminum

c. Atau dicampur dan diaduk dalam seember air untuk buat mandi

d. Bisa juga di tambah air hujan, ambil air hujan lansung dari atas memakai wadah yang besar

e,Untuk sakit asam urat dan kolestrol, persendiaan ngilu lebih baik di tambah garam beryodium.


Jangan lupa sebelum dibuat mandi atau diminun bacakan dulu ayat-ayat ruqyah. Jika dibuat untuk mandi lebih afdhol air daun bidara ditaruh di bateup dan pasien berendam selama 10 menit atau jika tidak ada pada bilasan pertama gunakan air daun bidara lalu gosok-gosok ketubuh dan diamkan selama 5 menitan lalu biilasan kedua gunakan air biasa dan sabun mandi.

Semoga di beri kesembuhan bagi yang mengalami ganguan jin. Wallahua’lam

Demikian mengenai Artikel mengenai Ciri-Ciri Orang dan Rumah yang Terkena Gangguan Jin. dan cara menyembuhkan gangguan jin. Semoga Artikel ini bermanfaat. aamiin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel